Wideband Code-Division Multiple Access (WCDMA)
Wideband
Code-Division Multiple Access atau biasa ditulis Wideband-CDMA atau W-CDMA,
merupakan teknologi generasi ketiga (3G) untuk GSM, biasa disebut juga UMTS (Universal Mobile Telecommunication System). Teknologi ini
tidak kompatibel dengan CDMA2000 atau sering disebut juga dengan CDMA saja.
Kecepatan WCDMA bisa mencapai 384 kbps dan dimasa
akan datang akan meningkat sampai mungkin sekitar 10Mbps.
Teknologi ini menggunakan Wideband-AMR (Adaptive
Multi-rate) untuk kodifikasi suara (voice codec) sehingga kualitas suara yang
didapat menjadi lebih baik dari generasi sebelumnya.
High-Speed Downlink Packet Access (HSDPA)
HSDPA merupakan salah satu protokol yang
memperbaiki proses downlink atau penurunan data dari server ke perangkat
(unduh), dengan kecepatan mencapai 14,4 Mbit/s. Sedangkan proses uplink dalam
teknologi HSDPA mencapai 384 kbit/s.
Dengan kecepatan tersebut, pengguna perangkat
bergerak dapat menerima data yang berukuran besar seperti lampiran pada e-mail,
presentasi dalam bentuk Power Point, atupun dapat membuka halaman Web.
Sebagai gambaran, jaringan HSDPA dengan kecepatan
3,6 Mbit/s dapat mengunduh data musik yang berukuran sekitar 3 Mb dalam waktu
8,3 detik dan data video yang berukuran 5 Mb dalam waktu 13,9 detik. HSDPA
hadir sejak tahun 2006 di Eropa.
High-Speed Uplink Packet Access (HSUPA)
HSUPA merupakan salah satu protokol ponsel yang
memperbaiki proses uplink atau penaikkan data dari perangkat ke server (unggah)
yang mencapai 5,76 Mbit/s.
Dengan kecepatan ini, pengguna dapat lebih mudah
mengunggah tulisan, gambar, maupun video ke blog pribadi ataupun situs seperti
YouTube hanya dalam waktu beberapa detik saja. HSUPA juga dapat mempermudah
melakukan video streaming dengan kualitas DVD, konferensi video, game
real-time, e-mail, dan MMS.
Saat terjadi kegagalan dalam pengiriman data,
HSUPA dapat melakukan pengiriman ulang. Tingkat kecepatan pengiriman juga dapat
disesuaikan dengan keadaan ketika terjadi gangguan jaringan transmisi.HSUPA
diluncurkan secara komersial pertama kali pada awal tahun 2007.
High Speed Packet Access+ (HSPA+)
HSPA+ atau disebut juga Evolusi HSPA adalah
teknologi standar pita lebar nirkabel yang akan hadir dengan kemampuan
pengiriman data mencapai 42 Mbit/s untuk downlink dengan menggunakan modulasi
64QAM dan 11 Mbit/s untuk uplink dengan modulasi 16QAM.
Pengembangan lainnya pada HSPA+ adalah tambahan
penggunaan antena Multiple Input Multiple Output (MIMO) untuk membantu
peningkatan kecepatan data. HSPA+ memberikan pilihan berupa arsitektur all-IP
(Internet Protocol) yang dapat mempercepat jaringan serta lebih murah dalam
penyebaran dan pengendaliannya.
Sampai Agustus 2009, terdapat 12 jaringan HSPA+
di dunia dengan kecepatan downlink mencapai 21 Mbit/s. Pelopornya adalah
Telstra di Australia pada akhir 2008. Sedangkan jaringan untuk kecepatan
28Mbit/s telah hadir untuk pertama kalinya di dunia dengan Italia sebagai
negara perintisnya.
Long
Term Evolution (LTE)
Long
Term Evolution (LTE) adalah teknologi radio 4G yang masih dalam tahap
pengembangan oleh 3GPP dengan kemampuan pengiriman data mencapai kecepatan 100
Mbit/s secara teoritis untuk downlink
dan 50 Mbit/s untuk uplink.
Kecepatan ini dapat dicapai dengan menggunakan Orthogonal Frequency Division Multiplexing (OFDM) pada downlink dan Single Carrier Frequency Division Multiplex (SC-FDMA) pada uplink, yang digabungkan dengan
penggunaan MIMO. Nantinya seluruh jaringan pada teknologi LTE akan berbasiskan Internet Protocol (IP) atau disebut juga All IP Networks (AIPN).
Teknologi LTE dirancang untuk menyediakan
efisiensi spektrum yang lebih baik, peningkatan kapasitas radio, latency dan biaya operasional yang
rendah bagi operator serta layanan pita lebar nirkabel bergerak kualitas tinggi
untuk pengguna. Perubahan yang terjadi pada LTE dibandingkan standar sebelumnya
ada tiga, yaitu air interface,
jaringan radio, dan jaringan core.
Dengan LTE, pengguna dapat mengunduh dan mengunggah video beresolusi tinggi,
mengakses e-mail dengan lampiran besar, serta dapat melakukan video conference
setiap saat. Kemampuan LTE lainnya adalah untuk mengoperasikan fitur Multimedia Broadcast Multicast Service
(MBMS), yang sebanding dengan DVB-H dan WiMAX.LTE dapat beroperasi
pada salah satu spektrum yang termasuk standar IMT-2000 (450, 850, 900, 1800,
1900, 2100 MHz) ataupun pada spektrum baru seperti 700 MHz dan 2,5 GHz.
LTE merupakan teknologi pertama yang diratifikasi
sebagai teknologi radio ‘Next
Generation’ oleh Aliansi NGMN, dimana teknologi ini memenuhi persyaratan
Aliansi NGMN berupa latency
yang kurang dari 5ms dan pengaturan panggilan 100 ms disamping syarat lain
seperti kepadatan panggilan dan kecepatan laju bit maksimum. Dengan
bergabungnya LTE dengan varian Frequency
Division Duplex (FDD) dan Time Division Duplex (TDD), maka terjadi evolusi dari UMTS,
HSPA, dan TD-SCDMA. Jaringan Core
yang berasosiasi dengan LTE juga memberikan jalan bagi jaringan CDMA-2000 untuk
berintegrasi, sehingga dapat menjadikan LTE evolusi yang sesuai bagi banyak
operator. LTE dikomersilkan tahun 2010 di Jepang oleh NTT DoCoMo.